Senin, 15 September 2008

Bingung toeh ,,,?!

Pro dan Kontra Fatwa MUI

S

eperti yang sudah anda ketahui, MUI akan mengeluarkan fatwa yang berbunyi “ haram merokok”. Bagaimana pendapat anda ketika mendengar berita tersebut ???? tentu saja berbagai kalangan terkejut mendengar berita tersebut. Ada yang sutuju, ada pula juga yang tidak. Jika kita olah lebih lanjut, peraturan tersebut ada dampak positif dan ada juga dampak negatifnya.

Sekarang coba kita analisa dahulu dampak negatifnya. Jika peraturan ini benar-benar di “resmikan” tentu saja timbul ydampak yang besar bagi para perokok dan keadaan ekonomi. Kita sering melihat kebiasaan tertentu pada kehidupan di masyarakat. Misalnya saja, merokok, berjudi, mabuk-mabukan, togel, dll. Hal-hal tersebut merupakan hal yang buruk. Tapi kenapa biarpun itu adalah hal yang buruk dan dilarang oleh agama, masyarakat kita tetap menyeganinnya??? Menurut saya itu adalah kebiasaan buruk yang terjadi di masyarakat yang turun temurun. Begitu juga dengan merokok adalah kebiasaan seseorang. Jika ingin melarang untuk merokok, saya pikir itu sangat sulit untuk merubah kebiasaan yang terdapat pada diri seseorang. Kalau secara perlahan-lahan penertibannya, mungkin baru akan benar-benar untuk berhenti merokok.

Dampaknya bagi keadaan ekonomi adalah, jika pabrik rokok di tutu panda bisa bayangkan berapa buruh rokok yang akan kehilangan penghasilannya. Apalagai pendapatan Negara cukup besar dari cukai rokok. Begitu juga dengan para petani tembakau, pedagang eceran, akan berkurang penghasilannya. Maka tidak dipungkiri lagi, jumlah pengangguran di Indonesia akan meningkat. Jika terus berlanjut bisa saja akan timbul tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Jika anda meliaht suatu konser musik atau pertandingan olahraga, kebanyakan pabrik rokoklah yang menjadi sponsor dalam even tersebut. Sponsor rokok dikenal royal dalam

Dampak positifnya adalah pergaulan anak-anak dan remaja. Kebanyakan anak-anak ada yang sudah bisa merokok karena pengaruh orang-orang di sekitar lingkungannya. Begitu juga para remaja, bagi mereka jika tidak merokok tidak akan terlihat jantan. Tentu saja ini juga merupakan pengaruh dari lingkungan para perokok. Didalam rokok, terdapat zat-zat kimia yang beracun bagi tubuh kita. Diantaranya TAR dan nikotin. Dampak buruknya bagi kesehatan adalah kanker paru-paru, impotent, gigi menjadi kekuning-kuningan, gusi berwarna hitam, gangguan janin, dll.

Dalam kondisi ini, pemerintah harus berpikir keras dalam mengambil keputusan ini. Jika tidak, maka akan timbullah hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.

Kesimpulannya terletak pada diri kita masing-masing. Jika ingin hidup yang sehat maka dar sekarang berhentilah merokok. Angka kematian di suatu Negara akibat merokok sangat besar sekali setelah akibat kecelakaan dan perang. Saya pernah melihat semboyan yang mengatakan “matikanlah rokok sebelum rokok yang mematikan anda” itu merupakan semboyang yang bagi saya benar-benar pas untuk ajakan berhenti merokok.

Akhir kata, jika di tulisan saya ini terdapat kata-kata yang tidak mengenakan hati, saya minta maaf sebesar-besarnya karena saya hanyalah manusia yang tidak memiliki kesempurnaan. Kritik dan saran anda terbuka lebar untuk saya.

Tidak ada komentar: